Formula Bisnis

Rabu, 10 November 2010

penjual jam tangan

Kejadian ini dialami oleh saudara teman saya yang akan membeli sebuah jam tangan untuk hadiah buat pacarnya.Saya sebut saja namanya A & penjual jam tangan B.Berikut percakapannya:


A:"Mbak,jam ini berapa harganya?"

B:"Oh itu mahal pak,harganya 900 ribu!"


A:"Kalau yang ini?"(sambil menunjuk jam tangan lain)


B:"Itu mahal pak,harganya 700 ribu!"


A:"Kalau jam yang ini?"(menunjuk jam tangan lain)


B:"Mahal pak,harganya 500 ribu!"




Akhirnya saudara teman saya itu membeli jam tangan yang harganya 700 ribu,awalnya memakai kartu kredit,tapi karena tidak bisa digesek,membayar tunai.

Inti dari cerita diatas,jangan sepele-kan pembeli,kalau penjual jam tangan itu tahu siapa yang akan membeli jam,mungkin dia rugi sendiri.Bagaimana tidak,si A pekerjaannya saja berhubungan dengan minyak yang berkantor di negara tetangga & senang bepergian(seminggu sekali bisa keluar kota dengan menggunakan pesawat).Coba kalau si B menghargai pembeli & mampu melihat peluang,mungkin si A bisa membeli jam tangan lebih dari satu!Seperti percakapan imaginer ini:


A:"Mbak harga jam ini berapa?"

B:"900 ribu pak!Buat siapa pak?Buat Istri atau pacar?"


A:"Oh,buat hadiah ulang tahun pacar saya!"


B:"Kalau begitu saya tawarkan yang ini satu & yang itu satu pak"


A:"wah,kok banyak sekali?"


B:"iya pak,yang harganya 900 ribu ini bagus untuk acara malam hari,lebih anggun
dipakainya,sedangkan yang satu ini harganya 700 ribu cocok untuk siang hari karena lebih modis pak"



A:"oh begitu ya?Hmmmm....gimana ya?"




Setelah itu bla...bla...bla...lah percakapannya,kembangkan saja sesuai imajinasi anda.Kalau akhirnya si A mau beli 2 jam tangan & pacarnya mau pakai sekaligus satu dikiri & satu dikanan ya terserah.Cuma intinya,kenapa tidak sekali memukul nyamuk,dapat 10 ekor?Sekali transaksi dapat menjual 2 jam tangan?

Selamat hari Pahlawan!!

Selasa, 09 November 2010

taksi

Tahukah Anda,hanya ada satu merek taksi yang dicari oleh penumpang dari manapun yang baru tiba di bandara tempat saya bertugas?Kalau sebuah minuman kemasan dalam botol punya iklan,“apapun makanannya,minumnya……”,maka kalau boleh saya plesetkan untuk kasus taksi ini,”darimanapun penumpang datangnya,taksinya…..”.Saya tidak tahu apa penyebabnya,cuma kalau ada penumpang yang menanyakan kepada saya,”Pak,taksi apa yang aman?”,mau tidak mau ya saya menyebutkan taksi ini.Kenapa saya tidak menyebutkan taksi lain?Ya mungkin karena begitu kuat “imej”- nya,sampai – sampai alam bawah sadar saya ikut – ikutan latah meyebut taksi ini.

Mungkin para pesaing harus mencari cara lain untuk mendobrak dominasi taksi ini,sebagai contoh,Indomie yang merajai pasar mi instan ditanah air,pesaingnya meluncurkan mie dengan merek “Sedap”,yang mungkin ingin mempengaruhi konsumen bahwa mie ini juga tidak kalah rasanya.Atau susu cap “Enak”,yang ingin menunjukkan kepada konsumen bahwa susunya tidak kalah rasa dengan susu Bendera atau susu Indomilk.

Kembali ke kasus taksi,mungkin suatu saat ada taksi bermerek:taksi Aman,taksi Friendly,taksi Keluarga dan lain – lain.Asalkan jangan naik mobil yang ada tulisannya “Melindungi dan Melayani”,kalau sampai naik mobil yang ada tulisan ini,berarti Anda sedang dalam masalah atau membutuhkan pertolongan.

Tentu tidak dalam semalam atau dua malam manajemen taksi ini membangun citra yang begitu kuat,bisa bertahun-tahun.Dan hasilnya memang luar biasa.Dari manapun penumpang datang,saya ulangi,dari manapun penumpang datang,yang dicari cuma taksi ini.Tentu saja tidak bisa dilupakan peran para pengemudi ,merekalah ujung tombak dilapangan,yang juga turut andil dalam menjaga nama baik perusahaan.Coba bayangkan,manajemennya baik,tapi pengemudinya ugal – ugalan.

Kalau suatu saat ada lagi yang bertanya,”Pak,taksi apa yang aman?”,mungkin akan saya jawab,”Yang aman ya disupiri Paspampres,dikirinya Densus 88,dibelakang Kopassus,dikawal lima truk Brimob,terus taksinya dilengkapi senjata M16,AK47,MP5,Glock,granat & RPG yang disimpan dibagasi,pasti aman!”

Mohon maaf kalau ada kalimat yang salah.